
Meskipun singkong berasal dari Amerika tropis dan baru ditanam di Indonesia setelah kedatangan bangsa kulit putih, namun pengembangan dan pemanfaatannya sudah demikian luas. Di Jawa Tengah, terutama di kawasan-kawasan yang kering, gaplek merupakan komoditas pangan yang penting.
Gaplek Khas Gunung Kidul
Ada satu makanan yang tidak boleh anda lewatkan ketika berkunjung ke Gunungkidul. Apa itu? Tiwul dan Gatot, makanan khas Gunungkidul. Tiwul dan Gatot dibuat dari Gaplek, singkong yang dikeringkan. Untuk membuat Tiwul gaplek ditumbuk sampai lembut, tapi sebenarnya tidak terlalu lembut juga. Tepung gaplek tersebut kemudian dikukus. Sedangkan Gatot terbuat dari Gaplek yang potongannya kecil-kecil. Gaplek tersebut direndam semalaman, setelah itu airnya dibuang dan gaplek yang sudah direndam tersebut dibersihkan untuk selanjutnya dikukus.Tiwul dan Gatot biasanya dimakan bersama parutan kelapa.
Di Kabupaten Gunungkidul, Tiwul dan Gatot masih dijual di pasar-pasar tradisional. Namun jika anda tidak mau repot blusukan di pasar tradisional, datang saja di Tiwul Yu Tum yang cukup terkenal. Tiwul Yu Tum menjual Tiwul Manis dan Gatot.
Selain lebih lezat, gatot juga bergizi lebih baik karena jamur (kapang) yang merusak pati singkong tersebut justru menghasilkan protein dan asam amino yang sebelumnya tidak terdapat pada singkong. Proses pembuatan gatot sedikit lebih rumit dibandingkan dengan gaplek. Singkong yang telah dikupas, dijemur sebentar untuk mematikan sel-sel (jaringannya) tetapi jangan sampai kering. Biasanya penjemuran cukup dilakukan selama sehari sampai dua hari. Selanjutnya singkong diperam dalam wadah yang tertutup rapat sampai berjamur. Setelah itu singkong dijemur lagi sampai kering untuk disimpan sebagai gatot.
1 comments:
wow,yami walaupun terbuat dari singkong rasanya uyy enak sekali asli makanan tradisional.
ST3 Telkom
Post a Comment