Saturday, 29 September 2012

Taman Nasional Baluran, Afrika-nya Indonesia

Taman Nasional Baluran - adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, SitubondoJawa Timur (sebelah utara Banyuwangi). Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.

Taman nasional ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Tipe vegetasi sabana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran yakni sekitar 40 persen dari total luas lahan.

Taman Nasional Baluran sering dijuluki sebagai Afrika-nya Jawa. Disini kamu bisa melihat miniatur Savanna Afrika dengan savana yang terbentang luas dan banyak satwa liar yang berkeliaran mirip di Afrika. Kamu bisa melihat sekelompok rusa dan banteng diantara rerumputan. Disini juga terdapat monyet dan berbagai jenis burung. Pemandangan Gunung Baluran yang mirip Kilimanjaro beserta hamparan savana dan rumput yang mengering berwarna keemasan menambah kesan bahwa daerah ini memang benar mirip Afrika.


Pada musim kemarau air tanah di permukaan tanah menjadi sangat terbatas dan persediaan air di beberapa mata air tersebut menjadi berkurang. Saat musim hujan, tanah yang hitam sedikit sekali dapat ditembus air sehingga air mengalir di permukaan tanah, membentuk banyak kubangan terutama di sebelah selatan daerah yang menghubungkan Talpat dengan Bama.
Bila Anda datang saat musim penghujan maka tumbuhan dan air sangat berlimpah-ruah, sehingga para penghuni taman seperti Banteng dan Kerbau Liar memilih masuk ke pedalaman taman dari pada bertatap muka dengan para pengunjung. Tetapi beberapa kelompok rusa, merak, ayam hutan dan beburungan lainnya bisa dinikmati.
Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung diantaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).
Selain pemandangan alam berupa sabana, taman nasional ini juga memiliki keindahan alam laut di Pantai Bama yang terletak sekitar 15 Km dari kantor atau sekitar tiga kilometer dari padang sabana. Lokasi itu cukup panjang, yakni garis pantainya sekitar satu kilometer.

Kalau di airnya, sangat cocok bagi yang suka snorkling atau bermain kano. Snorkling menjanjikan kepuasan mata karena keindahan karang lautnya. Objek lain adalah wisata mangrove di wilayah itu.

Bagi yang ingin menikmati perahu wisata, bisa menggunakannya dengan cara menyewa Rp300 ribu untuk maksimal 10 orang. Taman Nasional Baluran juga menyediakan petualangan menantang karena ada objek yang jarang dikunjungi karena harus melewati jalan hutan.




Tidak besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk tiket masuk yaitu hanya Rp6.000,00 per mobil dan Rp 2.500,00 per orang. Kegiatan yang dapat dilakukan di sini mulai dari penelitian, pengamatan dan atraksi satwa, serta wisata bahari di pantai Bama. Sementara fasilitas yang tersedia adalah kantor pengurus, pondok kerja, pesanggarahan, shelter, jalan trail, menara pandang, dan lain-lain.

Berwisata Ranu Kumbolo di kaki Gunung Semeru

Ranu Kumbolo - adalah sebuah danau gunung di Kabupaten LumajangJawa Timur. Letaknya di Pegunungan Tengger, di kaki Gunung Semeru. Luasnya 15 hektar. Merupakan salah satu primadona Gunung Semeru. Berada di ketinggian 2.400 mdpl, Ranu Kumbolo tersohor karena kecantikan, kesejukan, dan dingin air danaunya. Sunrisenya pun sempurna.

Ranu Kumbolo merupakan tempat yang terkenal dengan danau dan pemandangan yang hijau di sekitarnya. Bentuknya seperti lembah, jangan heran jika cuaca di tempat ini sangat dingin dan sejuk. Danaunya sangat cantik, biru dan dingin. Danau Ranu Kumbolo seolah menjadi oase di ketinggian 2.400 mdpl. Ranu Kumbolo adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di Ranu Kumbolo terdapat tempat perkemahan. Tempat ini adalah salah satu titik berangkat untuk mendaki Gunung Semeru.

Pemandangan di sekitar danau sangat meneduhkan mata. Perpaduan pohon cemara, semak-semak yang hijau, dan langit yang biru, akan memanjakan Anda. Banyak pendaki berkemah di sini, selain karena tempatnya yang sejuk.

Tidak hanya itu, sunrise di Ranu Kumbolo akan menambah rasa kagum Anda. Panorama Matahari terbitnya sangat cantik dan mempesona. Warna cahaya mentari yang keemasan terpantul oleh permukaan danau.
Sunrise di Ranu Kumbolo sangat cantik dan mempesona. Warna cahaya mentari yang keemasan terpantul oleh permukaan danau. Tidak hanya itu, apakah Anda ingat bagaimana menggambar sunrise saat masih anak-anak dulu? Ya, pasti gambaran sunrisenya adalah matahari muncul dari tengah-tengah bukit. Di Ranu Kumbolo, sunrisenya seolah gambaran sunrise yang hidup dari masa kecil Anda.
Bagi mereka yang suka hiking, Ranu Kumbolo adalah pit-stop untuk mempersiapkan petualangan mereka. Selain itu, Ranu Kumbolo juga menyediakan gubuk untuk pejalan kaki dan ada camping ground untuk berkemah. Juga, terdapat sebuah monumen kuno yang berdiri di Ranu Kumbolo. Masyarakat setempat percaya bahwa monumen itu sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit.
Berkunjunglah ke Ranu Kumbolo dan silahkan melepas penat di sana. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alamnya.

Carstensz Pyramid Puncak Salju di daerah Tropis Indonesia

Carstensz Pyramidgunung beratap salju di Indonesia yang berada di Papua banyak di impikan oleh banyak pendaki untuk bisa menjejakkan kaki di puncaknya. Puncak Cartenz Pyramyd memiliki tinggi 4.884 meter. Selain karena dia adalah puncak tertinggi di Indonesia, para pendaki akan menemukan sensasi berbeda yang tidak didapatkan di hampir semua karakter gunung di Indonesia, yakni atapnya Indonesia ini beratap salju.

Carstensz Pyramid, nama tersebut diambil dari seorang petualang dari negeri Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali melihat adanya puncak gunung bersalju di daerah tropis, tepatnya di Pulau Papua. Pengamatan tersebut dilakukan oleh Jan Carstensz melalui sebuah kapal laut pada tahun 1623. Karena belum bisa dibuktikan dengan pengamatan langsung, laporan itu dianggap mengada-ada. Sebab, bagi orang Eropa, menemukan pegunungan bersalju di tanah tropis adalah sesuatu yang hampir mustahil.


Di Indonesia ini yang dilalui oleh garis katulistiwa, tentu sangat mustahil dan sulit untuk dimengerti jika ada salju di negri ini. Cartenz Pyramid merupakan salah satu puncak bersalju tersebut. Puncak tertinggi di asia Tenggara dan Pasifik ini, berada di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini juga terdaftar sebagai salah satu dari 7 puncak benua (seven summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran para pendaki gunung di dunia. Puncak Jayawijaya ini terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua.
Namun yang disayangkan, diperkirakan akan menyusut dan mengering pada tahun 2024, hal ini disebabkan oleh pemanasan global. Perhitungan tersebut didasarkan atas analisis data empiris menggunakan pendekatan linier yang dikerjakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Jadi bukan tidak mungkin suatu saat pegunungan ini akan kehilangan salju seperti yang terjadi di Gunung Kilimanjaro, Afrika.
Akses manuju Objek Wisata Carstensz Pyramid

Mengingat medan pendakian yang berat, proses perizinan yang rumit, serta jaminan keamanan ketika proses pendakian, sebaiknya para pendaki memanfaatkan jasa agen perjalanan yang berpengalaman. Berbagai agen perjalanan yang memiliki reputasi internasional telah menyediakan dua pilihan jalur pendakian, yaitu jalur klasik melalui Desa Ilaga, atau jalur kedua yang lebih nyaman dengan menumpang helikopter menuju base camp Bukit Danau (Danau Valley).


Indahnya Taman Sakura di Kebun Raya Cibodas

Taman Sakura - suasana di Kebun Raya Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Cianjur ibarat berada di negeri matahari terbit. Tak perlu jauh-jauh pergi ke Jepang untuk menikmati keindahan Sakura. Di Kebun Raya Cibodas, kita bisa melihat pohon Sakura yang sudah ditanam sejak tahun 1953.

Di taman seluas sekitar tujuh ribu meter per segi itu, bunga Sakura menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung. Di tempat itu, ditanam empat jenis bunga Sakura, yaitu Prunus Cerasoides, Prunus Lannesiana, Prunus Yedoensis, dan Prunus Jamasakura
[143737p.jpg]
Jenis Prunus Cerasoides dapat berbunga dua kali dalam setahun, yaitu Januari-Februari dan Agustus-September. Pihak Kebun Raya Cibodas masih mempelajari siklus bermekarannya bunga asal Jepang itu. 


Januari-Februari dan Agustus-September tepat buat berwisata disini, sebab, saat ini bunga sakura (Prunus cerocoides) sedang bermekaran, menebarkan warna merah muda di pucuk-pucuk pohon yang ditanam di Taman Sakura. Ada baiknya Anda tidak menunda-nunda waktu berkunjung ke obyek wisata alam ini. Sebab, bunga sakura yang tengah bermekaran itu diperkirakan hanya akan bertahan sampai dua pekan ke depan.


Sekarang Taman Sakura sudah tertata indah, di dasar lembah terdapat sungai kecil, mengalir air dari pegunungan yang jernih dan dingin. Di sisi dan badan sungai dipasangi batu alam membentuk jeram-jeram dan air terjun yang sangat menarik.
Para pelancong dapat berjalan di jalan setapak, menyeberangi sungai melalui jembatan-jembatan kecil yang artistik, sambil menikmati sakura bermekaran. Sudah banyak warga Jepang, Korea, dan lainnya berdatangan melihat bunga sakura di Indonesia, yang dapat berkembang dua kali setahun.

Untuk menikmati Taman Sakura, pengunjung harus masuk ke Kebun Raya Cibodas (KRC) dengan harga tiket masuk Rp 6.000 per orang.


Untuk ke KRC tidaklah sulit. Anda yang biasa ke Puncak bisa mengendarai mobil pribadi atau sepeda motor sampai lokasinya di Cibodas. Dari Jakarta dan Bogor, KRC Cibodas berada di jalur Taman Safari-Cipanas. Papan penunjuknya jelas berada di sebelah kanan. Ada pertigaan besar untuk menuju KRC.
Anda yang menggunakan kendaraan umum juga mudah mencapainya. Jika Anda ke sana di hari kerja, dari Jakarta atau Bogor Anda bisa naik bus jurusan Bandung lalu minta turun di Cibodas. Dari pertigaan itu Anda bisa menumpang kendaraan umum atau sewa ojek.

Friday, 28 September 2012

Kampung Bena Perkampungan Megalit Pulau Flores

Kampung Bena - adalah salah satu perkampungan megalit(ikum) yang terletak di Kabupaten Ngada. Tepatnya di Desa Tiwuriwu, Kecamatan Aimere, sekitar 19 km selatan Bajawa.

Konon, kampung ini memiliki bebatuan besar megalit yang masih tersisa dan terjaga keasliannya di Bajawa. Dengan kata lain, kampung ini menyajikan banyak keaslian budaya megalit dari mulai kubur batu, upacara adat, bentuk rumah maupun tata cara hidup. Keunikan lainnya untuk Anda para penjelajah, kampung ini masih sangatlah asri dan hening dikarenakan belum adanya teknologi yang digunakan.

Menurut catatan Pemerintah Kabupaten Ngada, Kampung Bena diperkirakan telah ada sejak 1.200 tahun yang lalu. Hingga kini pola kehidupan serta budaya masyarakatnya tidak banyak berubah. Dimana masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka.

Kampung Bena dihuni oleh Suku Ngada yang memiliki kelestarian adat istiadat murni tanpa adanya intervensi dari pengembangan gaya hidup modern sekalipun. Termasuk diantaranya adalah tata cara hidup yang masih memegang teguh filosofi nenek moyang seperti adanya persembahan kerbau untuk upacara pendirian rumah baru –persembahan dengan memukul-mukulkan kerbau ke batu hingga mati-, adanya persembahan penebangan pohon –dengan tidak sembarangan menebang pohon- sebagai persembahan pembangunan agar menjauhi amarah dari penghuni hutan. Sungguh beragam keunikan yang disajikan Bajawa untuk Anda telusuri, rumah tradisiona yang masih menggunakan kayu dan standarisasi pembangunan ukuran rumah dari nenek moyan menambah sajian wisata budaya Bajawa semakin terlihat unik.


Kampung ini saat ini terdiri kurang lebih 40 buah rumah yang saling mengelilingi. Badan kampung tumbuh memanjang, dari utara ke selatan. Pintu masuk kampung hanya dari utara. Sementara ujung lainnya di bagian selatan sudah merupakan puncak sekaligus tepi tebing terjal.
Situs yang sebenarnya sudah didaftarkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO tahun 1995 walaupun belum diterima namun Ternyata kampung ini menjadi langganan tetap wisatawan dari Jerman dan Italia.
Ditengah-tengah kampung atau lapangan terdapat beberapa bangunan yang mereka menyebutnya bhaga atau ngadhu. Bangunan bhaga bentuknya mirip pondok kecil (tanpa penghuni). Sementara ngadhu berupa bangunan bertiang tunggal dan beratap serat ijuk hingga bentuknya mirip pondok peneduh. Tiang ngadhu biasa dari jenis kayu khusus dan keras karena sekaligus berfungsi sebagai tiang gantungan hewan kurban ketika pesta adat.
Penduduk Bena termasuk ke dalam suku Bajawa. Mayoritas penduduk Bena adalah penganut agama katolik. Umumnya penduduk Bena, pria dan wanita, bermata pencaharian sebagai peladang. Untuk kaum wanita masih ditambah dengan bertenun.

Pada awalnya hanya ada satu klan di kampung ini yaitu klan Bena. Perkawinan dengan suku lain melahirkan klan-klan baru yang sekarang ini membentuk keseluruhan penduduk kampung Bena. Hal ini bisa terjadi karena penduduk Bena menganut sistem kekerabatan matriarkat.

Bertengger dengan berporoskan pada Gunung Inerie (2.245 mdpl), Kampung Bena di Bajawa adalah salah satu dari desa tradisional Flores yang masih tersisa meninggalkan jejak-jejak budaya megalit yang mengagumkan. Desa ini lokasinya hanya 18 km dari kota Bajawa di Pulau Flores. Kota Bajawa yang terletak di cekungan seperti sebuah piring yang dipagari barisan pegunungan. Kota ini banyak dikunjungi wisatawan apalagi cuacanya cukup dingin, sejuk, dan berbukit-bukit, mirip seperti di Kaliurang, Yogyakarta.

Kehidupan di Kampung Bena dipertahankan bersama budaya zaman batu yang tidak banyak berubah sejak 1.200 tahun yang lalu. Di sini ada 9 suku yang menghuni 45 unit rumah, yaitu: suku Dizi, suku Dizi Azi, suku Wahto, suku Deru Lalulewa, suku Deru Solamae, suku Ngada, suku Khopa, dan suku Ago. Pembeda antara satu suku dengan suku lainnya adalah adanya tingkatan sebanyak 9 buah. Setiap satu suku berada dalam satu tingkat ketinggian. Rumah suku Bena sendiri berada di tengah-tengah. Karena suku Bena dianggap suku yang paling tua dan pendiri kampung maka karena itu pula dinamai dengan nama Bena.


Tari Gandrung Banyuwangi

Tari Gandrung - atau biasa disebut saja dengan Gandrung Banyuwangi adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang berasal dari Banyuwangi. Oleh karena tarian ini pulalah, Banyuwangi juga di juluki sebagai Kota Gandrung, dan terdapat beberapa patung penari gandrung di setiap sudut kota.

Tari Gandrung memiliki ciri khas , mereka menari dengan kipas dan ketika penari menyentuh kipasnya kepada salah satu penonton biasanya laki – laki dan di ajak untuk menari. Keberadaan Tari Gandrung sangat erat kaitannya dengan tari Seblang. Hal itu dapat dilihat dari seni gerak tari maupun unsur-unsur tari yang lain, seperti: nyanyian dan alat musik yang digunakan. Hal yang membedakan dengan Tari Seblang adalah sifatnya, Tari Seblang merupakan suatu tarian yang bersifat sakral yang selalu ditandai adanya trance atau kerasukan bagi penarinya, sedangkan Tari Gandrung bersifat sebagai hiburan atau tari pergaulan.

Kesenian gandrung Banyuwangi muncul bersamaan dengan dibabadnya hutan “Tirtagondo” (Tirta arum) untuk membangun ibu kota Balambangan pengganti Pangpang (Ulu Pangpang) atas prakarsa Mas Alit yang dilantik sebagai bupati pada tanggal 2 Februari 1774 di Ulupangpang Demikian antara lain yang diceritakan oleh para sesepuh Banyuwangi tempo dulu.

Dahulu tari gandrung diperankan oleh laki-laki yang berdandan perempuan maka tidaklah heran jika saat itu orang menyebutnya dengan istilah gandrung lanang dan instrumen alat musik yang digunakanpun juga relatif sederhana tidak selengkap saat ini.Tetapi dalam musik pengiringnya tetep ada ciri khas khusus yang tidak bisa lepas dari musik gandrung yaitu Kendang dan Biola.

Namun seiring berjalannya waktu sekitar tahun 1890-an tari gandrung lanang ini mulai memudar dari bumi blambangan,ada beberapa dugaan yang melatarbelakangi lenyapnya tari gandrung lanang ini yaitu munculnya sejumlah ulama yang memfatwakan bahwa haram hukumnya seorang cowok yang berdandan ala perempuan.Tetapi pada dekade 1914-an lah tari gandrung lanang ini bener-bener lenyap dari bumi belambangan setelah kematian Marsan yang merupakan penari terakhir dari gandrung lanang.
Gandrung sering dipentaskan pada berbagai acara, seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan dan acara-acara resmi maupun tak resmi lainnya baik di Banyuwangi maupun wilayah lainnya. Menurut kebiasaan, pertunjukan lengkapnya dimulai sejak sekitar pukul 21.00 dan berakhir hingga menjelang subuh (sekitar pukul 04.00).
Tarian ini di bawakan sebagai ucapan syukur masyarakan pasca panen dan dibawakan dengan iringan instrumen tradisional khas Jawa dan Bali. Tarian ini di bawakan oleh sepasang penari, yaitu penari perempuan sebagai penari utama atau penari gandrung, dan laki-laki yang biasa langsung di ajak menari, biasa disebut sebagai paju.

Cave Tubing Gua Pindul Gunung Kidul

Gua Pindul - salah satu gua yang merupakan rangkaian dari 7 gua dengan aliran sungai bawah tanah yang ada di Desa Bejiharjo, Karangmojo, menawarkan sensasi petualangan tersebut. Selama kurang lebih 45 - 60 menit wisatawan akan diajak menyusuri sungai di gelapnya perut bumi sepanjang 300 m menggunakan ban pelampung. Petualangan yang memadukan aktivitas body rafting dan caving ini dikenal dengan istilah cave tubing.

Berbeda dengan kebanyakan gua di Indonesia yang merupakan “gua kering” (yang dapat dimasuki wisatawan dengan sangat mudah), Gua Pindul ini termasuk “gua basah”, dengan sungai mengalir dari bagian depan hingga mulut gua di bagian belakang. 
wisata gua pindul
Untuk mencapai lokasi ini, sebenarnya cukup mudah. Bagi wisatawan yang akan berwisata ke Gua Pindul bisa mengawali startnya dari perempatan jalan Wonosari Ring Road selatan. Kemudian lurus sampai jalan menaiki sebuah bukit (bukit Patuk). Sesampainya di perempatan bukit Patuk masih lurus sampai pada rest area hutan Wanagama, kemudian lapangan udara Gading lurus sampai perempatan Siyono (air mancur) belok kiri. Ikuti jalan aspal sampai perempatan lampu merah masih lurus dan ada pertigaan sebelah kiri ada gerbang desa Bejiharjo belok kiri setelah itu ikuti jalan aspal hingga lokasi yang banyak terdapat tulisan Gua Pindul. Di sebelah kanan lokasi ada sekretariat pengelola, dan bagi wisatawan bisa langsung bisa menemui pengurusnya.

Gua Pindul terdiri dari tiga bagian; bagian terang, remang-remang, dan bagian gelap. Para pemandu membawa senter sambil menjelaskan tentang kondisi gua. Stalaktit dan stalakmit mendominasi interior Gua Pindul. Di beberapa tempat terdapat pilar gua, yaitu stalaktit dan stalakmit yang sudah bertemu dan menjadi seperti sebuah tiang. 

Di salah satu lokasi terdapat sebuat tempat yang datar, kabarnya dahulu merupakan tempat pertapaan. Di gua ini terdapat tiga satwa yang dilindungi, yaitu burung seriti, burung walet, dan kelelawar. Menurut pemandu, gua tersebut memang dibiarkan gelap tanpa penerangan untuk melindungi kelelawar yang hidup di dalamnya.

Nama Gua Pindul berasal dari sebuah kisah dimana ada seorang pemuda yang bernama Joko Singlulung mencari ayahnya yang hilang, dengan menyusuri banyak hutan dan gua, tiba-tiba dia terantuk kepalanya di salah satu batu di gua ini, gua dimana dia terantuk inilah akhirnya dinamakan Gua Pindul.
img
Di tengah gelapnya Gua Pindul, tampak satu stalagmit besar dan cukup menonjol di sana. Konon, pria yang menyentuh batu ini akan bertambah keperkasaannya, karena itu batu ini disebut perkasa.

Danau Nibung Bengkulu

Danau Nibung - merupakan Sebuah objek wisata yang berada di Provinsi Bengkulu yang terletak di Desa Ujung Pandang, Kecamatan Muko Muko Utara, Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu.
Salah satu danau tercantik yang ada dan sering dikunjungi wisatawan. Meskipun danau ini berada ditengah hutan raya dan akses kedanau ini sanagt susah, namun tidak membuat para wisatawan gentar dan justru malah semakin ingin melihat keindahan dan pemandangan danau ini.

Panorama Alam perbukitan. dengan  dikelilingi oleh hutan tropis sebagai pemandangan utamanya. Selain aktifitas memancing, kita juga dapat menyaksikan satwa liar, seperti burung, Bagi yang pencita “bird watching” dapat berburu foto disini.

Letaknya di Pusat Kota Mukomuko di Kawasan Kantor Bupati, lokasi objek wisata ini mudah dijangkau dan hanya berjarak 6 km dari Kota Muko Muko, ibu kota Kabupaten Muko Muko.

Sedangkan dari Bandara Fatmawati Kota Bengkulu, berjarak sekitar 300 km dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum. Kedepannya. objek ini menjadi objek wisata andalan kabupaten setempat.




Friday, 21 September 2012

Makanan Khas Solo Serabi Notosuman

Serabi Notosuman - sangat terkenal, terletak di daerah Notosuman, dibuat sejak tahun 20-an. Seolah tak ketinggalan jaman, banyak pendatang membeli untuk dijadikan oleh-oleh. Rasanya gurih berasal dari santan kelapa, dengan pilihan taburan coklat di atasnya. 

Serabi Solo Notosuman diambil dari nama Jalan Notosuman (kini M. Yamin-red). Perintisnya adalah pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan yang membuat kue apem pada tahun 1923. Awalnya, pasangan ini diminta oleh tetangganya untuk membuat kue apem. Lama-kelamaan banyak yang suka.

Ada dua toko penjual Serabi Notosuman yang terletak di Jl. Mohammad Yamin tersebut. Masing-masing dikenal sebagai serabi bungkus hijau dan serabi bungkus orange - meski begitu keduanya sama-sama berasal dari keturunan yang sama dari Hoo Gek Hok si perintis Serabi Notosuman sejak tahun 1923.

Serabi solo bungkus hijau dikenal sebagai Serabi Notosuman Ny. Lydia. Lydiawati merupakan pemilik toko serabi dan sekaligus merupakan generasi ke-3 dari Serabi Notosuman. Meski berada di jalan yang sama dan menjual produk yang sama, ia mengaku tidak saling bersaing dengan serabi bungkus orange milik saudaranya.

Yang membuat keduanya berbeda, Serabi Notosuman Ny. Lydia telah terjamin kehalalannya karena telah dilengkapi sertifikat halal. Kini dengan sertifikat halal yang dimilikinya, ia pun makin mantap dan yakin dalam menjawab keraguan para pelanggannya. Bahkan pembeli akan semakin merasa aman dengan logo halal yang terpampang di billboard tokonya.


Ada begitu banyak jenis serabi yang bisa kita temui di sekitar kita. Mulai dari serabi kocor khas Yogya, serabi/surabi Bandung yang sempat membuat heboh, sampai serabi solo yang biasa disebut Serabi Notosuman yang sangat terkenal itu. Cara pembuatan serabi memang sangat mencerminkan kulinary Indonesia sehingga tidak heran bila serabi diklaim sebagai salah satu makanan khas Indonesia.


SERABI NOTOSUMAN SOLO

Bahan:
  • 500 gr tepung beras
  • 250 gr gula cair
  • 750 ml santan kental matang
  • 600 cc air
  • 1/2 sdt soda kue
  • 1 btr kuning telur
  • 100 cc air pandan
  • aneka topping sesuai selera
Cara membuat:
  1. Masukkan tepung beras ke dalam baskom bersih, kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai kental.
  2. Masukkan gula cair dan soda kue. Aduk sampai rata dan diamkan selama 45 menit.Ini disebut adonan utama.
  3. Panaskan cetakan diatas api, oles permukaan cetakan dengan menggunakan minyak goreng
  4. Setelah adonan utama di diamkan selama 45 menit, maka adonan utama siap digunakan untuk membuat serabi.
  5. Masukkan 1 sendok sayur besar adonan utama sambil ditekan bagian tengah adonan supaya menghasilkan bagian pinggir yang tipis.
  6. Setelah adonan setengah matang, tuang 1 sendok sayur kecil santan kental matang, kemudian tutup.
  7. Bila ingin memberi topping, buka tutup cetakan, taburkan topping dan tutup kembali. Tunggu samapi serabi matang.
  8. Bila bagian pinggir yang tipis sudah berwarna kecoklatan, itu berarti serabi telah matang dan siap dikeluarkan dari cetakan


Selamatkan Badak Bercula Satu Dari Kepunahan

Badak Bercula Satu (Inggris: Rhinoceros) terdapat dua spesies, Badak India (Rhinoceros unicornis) dan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Badak Jawa adalah mamalia besar yang paling terancam di dunia, dan hanya terdapat di dua lokasi: Jawa (Indonesia) dan Vietnam.

Badak Bercula Satu atau sering disebut juga Badak Jawa merupakan  salah satu spesies satwa terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 60 individu. Di Indonesia, badak bercula satu, ditempatkan di taman perlindungan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan sekitar delapan individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam (2000). Badak Jawa juga dalam kategori sangat terancam atau critically endangered dari badan konservasi dunia IUCN.

Spesies ini nyaris musnah pada 1883 ketika Gunung Krakatau meletus memicu tsunami setinggi 40 meter yang menewaskan 37.000 orang saat itu. Tsunami menyapu ratusan desa, termasuk Ujung Kulon. 
 
Ancaman terbesar saat ini datang dari para pemburu liar, kerusakan habitat, dan persaingan mendapatkan makanan antar binatang penghuni Ujung Kulon.  

Cula Badak sejak lama menjadi bahan populer dalam pengobatan tradisional China. Langkanya cula ini membuat harganya melambung -- ratusan hingga ribuan dollar per buah.


Ciri-ciri Fisik Badak Jawa(Rhinocerus sondaicus)

  • Warna tubuh abu-abu kehitam-hitaman.
  • Memiliki satu cula, dengan panjang ± 25 cm (pada betina ada kemungkinan tidak tumbuh/ kecil sekali)
  • Berat badan mencapai 900 – 2300 kg, panjang tubuh ±2 – 4 m dan tinggi dapat mencapai hampir 1,7 m.
  • Kulitnya memiliki semacam lipatan sehingga tampak seperti memakai tameng baja.
  • Rupa mirip dengan badak India namun tubuh dan kepalanya lebih kecil dengan jumlah lipatan lebih sedikit.
  • Bibir atas lebih menonjol berfungsi untuk meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut.
 Tidak hanya di Jawa, populasi Badak Jawa ini dulu diperkirakan tersebar juga di Sumatera yaitu di daerah Aceh sampai Lampung. Tapi, kini Badak Jawa hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUT), Banten. Selain itu terdapat di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam. Di Indonesia sendiri, Badak Jawa pernah ditemukan diluar TNUT yaitu pada tahun 1934, ditemukan ditembak oleh pemburu di Tasikmalaya, dan saat ini specimennya disimpan di Museum Zoologi Bogor.

Friday, 14 September 2012

Surga Bawah Laut Pulau Sangalaki

Pulau Sangalaki - cocok bagi Anda yang suka menyelam, keindahan dan keanekaragaman flora dan fauna di sekitar Pulau Sangalaki akan menarik Anda untuk datang lagi dan lagi. Pulau ini terletak di Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur.
Sebuah Pulau yang sangat baik untuk menyelam dan snorkeling, bahkan setara bersama dengan Raja Ampat di Provinsi Papua.
Rasakan sapaan embusan angin, air laut yang bersih, pasir lembut, matahari yang hangat, gelombang yang indah, pohon kelapa, dan sore hari indah akan melengkapi kegembiraan kunjungan dan menyelam Anda.
Pemandangan bawah laut Sangalaki akan memabukkan hati setiap orang yang melihatnya. Pari manta, barracudas, pari, cumi-cumi raksasa, dan bintang laut lainnya hanya sebagian dari penghuni surga bawah laut Sangalaki.

Pari Manta  adalah hewan yang sangat langka, banyak wisatawan datang ke Sangalaki hanya untuk melihat hewan yang sangat unik ini. Hewan tropis ini terlihat seperti ikan pari, tapi uniknya kedua kumisnya bekerja sebagai sayap.

Titik menyelam yang populer di wilayah ini mencakup antara lain Channel Entrance, Coral Gardens, Town, Sandy Ridge, Manta Run, Sherwood Forest, Manta Parade, Manta  Avenue, Ridge, Light house, dan The Rockies. Sangalaki juga dikenal sebagai pulau dimana penyu bertelur. Anda bisa melihat proses unik selama musim kawin dengan lebih dekat.

Tidak seperti lokasi menyelam lainnya, pengelolaan Pulau Sangalaki menjaga ketat pelestarian alam pulau ini yang terletak diantarabKalimantan Timur dan Sulawesi.

Sebagai contoh, pada malam hari ketika Anda tidak memerlukan listrik, pihak berwenang akan mematikan listrik di pulau ini. Dengan demikian, pulau ini sangat tenang dan merupakan tempat favorit bagi Anda yang suka tinggal jauh dari kesibukan dan kebisingan kota.

Tradisi Tumbilotohe Gorontalo

Tumbilotohe yang dalam arti bahasa gorontalo terdiri dari kata “tumbilo” berarti pasang dan kata “tohe” berarti lampu, yaitu acara menyalakan lampu atau malam pasang lampu. Tradisi ini merupakan tanda bakal berakhirnya bulan suci Ramadhan, telah memberikan inspirasi kemenangan bagi warga Gorontalo.

Tumbilotohe yang berarti pasang lampu, yaitu tradisi menyalakan lampu atau malam pasang lampu pada saat menjelang Magrib hingga pagi hari. Pelaksanaan Tumbilotohe biasanya dilakukan pada hari ke-28,29 dan ke-30 Ramadhan atau selama 3 malam terakhir terakhir sebelum menyambut kemenangan di hari Raya Idul Fitri. Suasana di tengah nuansa kemenangan, disaat langit gelap karena bulan tidak menunjukkan sinarnya, telah meyakini masyarakat untuk merefleksikan eksistensi diri sebagai manusia.

Pada tahun 2007, “tumbilotohe” masuk Museum Rekor Indonesia (MURI), karena 5.000.000 (lima juta) lampu menyemarakkan tradisi tersebut.

Menurut sejarah kegiatan Tumbilotohe sudah berlangsung sejak abad XV sebagai penerangan diperoleh dari damar, getah pohon yang mampu menyala dalam waktu lama. Damar kemudian dibungkus dengan janur dan diletakkan di atas kayu. Seiring dengan perkembangan zaman dan berkurangnya damar, penerangan dilakukan dengan minyak kelapa (padamala) yang kemudian diganti dengan minyak tanah.

Setelah menggunakan damar, minyak kelapa, kemudian minyak tanah, Tumbilotohe mengalami pergeseran. Hampir sebagian warga mengganti penerangan dengan lampu kelap-kelip dalam berbagai warna. Akan tetapi, sebagian warga masih mempertahankan nilai tradisional, yaitu memakai lampu botol yang dipajang di depan rumah pada sebuah kerangka kayu atau bambu.

Saat malam tiba, “ritual” Tumbilotohe dimulai. Kota tampak terang benderang. Nyaris tidak ada sudut yang gelap. Keremangan malam yang diterangi cahaya lampu-lampu botol di depan rumah- rumah penduduk tampak memesona.

Kota Gorontalo berubah semarak karena lampu-lampu botol tidak hanya menerangi halaman rumah, tetapi juga menerangi halaman kantor, masjid. Tak terkecuali, lahan kosong petak sawah hingga lapangan sepak bola dipenuhi dengan cahaya lampu botol. Masyarakat seolah menyatu dalam perasaan religius dan solidaritas yang sama. Di lahan-lahan kosong nan luas, lampu-lampu botol itu dibentuk gambar masjid, kitab suci Al Quran, sampai tulisan kaligrafi.

Tumbilotohe juga menjadi semacam magnet bagi warga pendatang, terutama warga kota tetangga Manado, Palu, dan Makassar. Banyak warga yang mengunjungi Gorontalo hanya untuk melihat Tumbilotohe. Sepanjang perjalanan di daerah Gorontalo maka kita akan menyaksikan Tumbilotohe dari berbagai ragam bentuk. “Sangat indah apabila kita berjalan pada malam hari” itulah ungkapan pada kebanyakan orang yang memanjakan mata sepanjang perjalanan menikmati lampu-lampu setiap rumah, kantor dan masjid.

Nikmatnya Soto Betawi

Soto Betawi - tidak hanya digemari oleh orang-orang Betawi saja tetapi banyak digemari hampir di setiap pelosok Indonesia. Seperti halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan jeroan. Selain jeroan, seringkali organ-organ lain juga disertakan, seperti matatorpedo, dan juga hati.

Berbeda dengan soto lainnya yang cenderung berkuah bening, Resep Soto Betawi menggunakan santan sebagai salah satu bahan pokok. Penggunaan santan yang cukup dominan ini menyebabkan Soto Betawi memiliki rasa gurih. Ditambah dengan irisan tomat dan taburan emping melinjo menjadikan Soto Betawi sebagai salah satu alternatif menu yang sangat direkomendasikan.

Istilah soto Betawi hadir dalam kuliner masakan Indonesia sekitar tahun 1977-1978, namun bukan bearti tidak ada soto sebelum tahun tersebut. Yang memopulerkan dan yang pertama memakai kata soto Betawi adalah penjual soto di THR Lokasari / Prinsen Park, tentunya dengan ciri khas cita rasa sendiri.

Banyak penjual soto pada masa tahun-tahun tersebut, biasanya menyebut dengan soto kaki Pak "X" atau sebutan lainnya. Istilah soto Betawi mulai menyebar menjadi istilah umum ketika penjual soto tersebut tutup sekitar tahun 1991.

Resep Soto Betawi Spesial

soto betawiSoto Betawi memang memiliki rasa yang sangat menggoda, tetapi tidak semua orang bisa membuatnya. Berikut ini akan kami ungkapkan rahasia kelezatan Resep Soto Betawi.

Bahan yang diperlukan:
500 gram daging sapi.
1/2 butir Kelapa, parut dan ambil santannya (santan kental).
3 Butir Telur rebus.
3 Buah Kentang rebus.
2 Buah Tomat ukuran sedang.
Jeruk Nipis secukupnya
Bawang Goreng secukupnya.
1 batang Daun Bawang iris kecil-kecil.
1 ruas Lengkuas
Batang Sereh, memarkan
3 lembar Daun Jeruk
Garam, gula secukupnya

Bumbu yang dihaluskan: 
5 Siung Bawang merah
3 Siung Bawang Putih
5 Buah Kemiri
1 cm Kunyit, bakar sebentar untuk mengeluarkan aromanya
1cm Jahe

Cara memasak:
1. Rebus daging sapi dalam 2 lt air sampai empuk, kemudian potong daging sesuai dengan selera, disarankan untuk memotongnya dengan ukuran dadu. Jangan buang kaldunya.
2. Panaskan sedikit minyak, kemudian setelah panas tumis bumbu yang telah dihaluskan sampai mengeluarkan aroma yang harum. Setelah harum masukan daging yang telah dipotong-potong sebelumnya.
3. Aduk-aduk sampai rata kemudian tambahkan lengkuas, daun jeruk, sereh, dan yang terakhir garam dan gula.
4. Masukkan tumisan bumbu dan daging tersebut ke dalam kaldu rebusan daging. Kemudian tambahkan santan kental dan aduk sesekali. 5. Masak sampai daging empuk dan kuah sedikit menyusut.

Cara penyajian:
Dalam mangkok saji isikan dengan telur rebus iris, kentang rebus iris, dan tomat iris. Tambahkan daging dan kuah soto kemudian taburi daun bawang, bawang merah goreng, dan berikan sedikit air jeruk nipis sesuai dengan selera. Jika suka, Anda bisa menambahkan taburan emping melinjo.

Sambal Soto Betawi:
Sambal yang digunakan bisa apa saja sesuai dengan selera. Namun rekomendasi resep sambal untuk soto betawi sebagai berikut:
5 Buah Cabe Merah besar di goreng, haluskan cabe merah tersebut kemudian beri sedikit garam dan tambahkan sedikit kuah soto.

Pesona Wisata Kaki Gunung Slamet Baturaden


Baturaden terletak di Desa Kemutuk Lor, Kec. Baturaden, Kab. Banyumas dan berada + 14 Km dari Kota Purwokerto, + 1,5 km dari gerbang utama Wana Wisata Baturaden. 
Terletak di sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang cantik, Baturaden juga memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal.
Dari Baturaden, Anda dapat melihat pemandangan Kota Purwokerto, Pulau Nusa Kambangan, juga beberapa pantai indah di daerah Cilacap. Baturaden sendiri memiliki banyak objek wisata yang menarik dikunjungi seperti Taman Bitanin yang memiliki beragam tanaman dan bunga langka, di antaranya bunga havana, daun dewa, antarium lipstick, palem paris, dan widoro laut yang tak hanya dipamerkan, juga dijual sebagai souvenir.
OBYEK WISATA SEKITAR 
Obyek wisata sekitar Kebun Raya Baturaden merupakan obyek wisata yang telah lama dikenal masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Bahkan obyek wisata yang dikemas dalam paket Wisata Baturaden telah dikenal oleh masyarakat manca negara. Obyek wisata sekitar Kebun raya diantaranya adalah: 
Pancuran 7 (Pitu) Terletak 2,5 km dari Lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyuguhkan keindahan alam dan hutan yang didukung dengan adanya Pancuran 7 sebagai tempat wisata husada (tempat wisata sekaligus penyembuhan penyakit). 
Goa Sarabada Beranjak dari pancuran 7 menelusuri jalan setapak, wisatawan dapat menikmati kesegaran air hangat dan dingin di Goa Sarabadak, dengan bebatuan warna keemasan yang menakjubkan. 
Telaga Sunyi Telaga Sunyi terletak lebih kurang 3 km di sebelah timur Lokawisata Baturaden. Tempat rekreasi ini menyajikan telaga yang indah dan berair dingin, dan pada musim-musim tertentu dapat dijumpai aneka warna kupu-kupu dan capung yang beterbangan di sekitar telaga. 
Curug Cipendok Objek wisata alam ini berupa air terjun dengan ketinggian 92 m yang dikelilingi pemandangan alam dan hutan yang indah. 
Curug Ceheng Curug Ceheng menampilkan keindahan air terjun yang diselingi dengan maraknya satwa langka yang beterbangan. 
Pemandian Kali Bacin Kali Bacin merupakan peninggalan sejarah zaman Belanda, yang bisa dilihat dari prasastinya. Dikenal dengan nama Wisata Husada, karena wisatawan dapat menikmati keindahan alamnya sekaligus dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tulang. Wisatawan backpaker bisa memilih naik angkutan perdesaan dari Purwokerto. Namun jika ingin lebih praktis, dapat memilih taksi. Bagi yang membawa kendaraan sendiri, harus berhati-hati karena jalan ke Baturaden menanjak dan berkelok. Di Baturaden terdapat penginapan yang dapat disewa, mulai 75 ribu hingga 300 ribu rupiah. Namun bagi yang membawa tenda sendiri, di Baturaden tersedia camping ground yang aman dan nyaman.

Saturday, 8 September 2012

Menikmati Indahnya Pantai Dreamland

Pantai Dreamland - adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Bali di daerah bernama Pecatu. Pantai Dreamland dikelilingi oleh tebing-tebing yang menjulang tinggi, dan dikelilingi batu karang yang lumayan besar di sekitar pantai. Lokasi pantai ini berada dalam kompleks Bali Pecatu Graha (Kuta Golf Link Resort).
Anda dapat mencapai pantai ini sekitar 30 menit dari Pantai Kuta ke arah Jimbaran. Pantai yang masih asri dan alami ini terletak di ujung selatan Badung Selatan. Anda akan menjumpai pantai ini dalam perjalanan menuju pura terkenal di Bali yaitu Pura Uluwatu.
Pantai Dreamland sendiri hampir mirip dengan pantai Kuta. Pasir putih dan celah karang yang terjal menjadi pemandangan yang begitu memikat mata untuk dipandang. Lokasi berpasir putih bersih di pantai sempit tepat di bawah dinding karang curam cocok untuk menikmati matahari tenggelam atau sekedar menyaksikan atraksi para peselancar. Ombaknya yang tinggi dan besar banyak diminati oleh para penggemar olahraga selancar air (surfing), bahkan Dreamland sudah dijadikan semacam surfing spot baru untuk kawasan Bali.
Ternyata ada asal-usulnya. Konon, pantai ini dinamakan Dreamland karena di wilayah Pecatu sempat akan dibangun salah satu kawasan pusat wisata terbesar dan terunik di Asia Tenggara. Selain itu, di sana juga akan dibangun resor superluks yang dipadukan dengan kawasan wisata yang menonjolkan keindahan dan keaslian alam serta pelestarian lingkungan hidup. Sebelumnya daerah ini adalah daerah tandus dan gersang.
Pada saat krisis moneter tahun 1998, mega proyek ini terbengkalai. Namun, karena penduduk setempat sangat berharap agar proyek ini selesai, dengan harapan mereka bisa beralih ke bisnis pariwisata dari pertanian, maka mereka menamakan tempat ini sebagai tanah impian yang dalam bahasa Inggris disebut dreamland. Sejak itulah kawasan ini dinamakan Dreamland.
Anda dapat menyewa payung yang disediakan di sepanjang pantai ini untuk menghindari teriknya matahari. Apabila Anda ingin berenang namun tidak membawa baju ganti, Anda dapat membeli di area wisata Dreamland. Setelah menuruni anak tangga, sederetan pedagang baju akan menawari Anda barang dagangan mereka. Selain itu juga tersedia beberapa toko yang menjual makanan dan minuman.
Selain itu, di sini juga tersedia fasilitas MCK jika Anda ingin berganti pakaian maupun mandi. Namun tarifnya cukup mahal meski hanya untuk sekadar buang air kecil di daerah ini.
Jika Anda ingin menginap, di daerah Dreamland terdapat puluhan resort dan vila yang berdiri sebagai pendukung pariwisata yang terus bergeliat di Pantai Dreamland. Beberapa resor dan vila berdiri di atas tebing sehingga Anda dapat menikmati pemandangan pantai yang indah dari atas tebing.
Menurut pemandu wisata di sana, Dreamland merupakan satu-satunya tempat di Bali yang menggunakan Hukum Internasional. Sehingga aturan yang berlaku di pantai ini lebih bebas. Pengunjung dapat mengkonsumsi alkohol ataupun para wanita dapat bertelanjang dada di pantai ini tanpa dikenai sanksi.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons