Tuesday, 21 August 2012

Ubud Tempat Wisata Budaya Lokal Bali

Ubud - yang terletak di kabupaten Gianyar, menawarkan wisata seni dan budaya untuk pengunjungnya.
 
Semenjak wisata di Bali mendunia, kawasan Ubud pun berkembangan menjadi sentra untuk hasil kerajinan seni di Bali mulai dari ukiran kayu, kerajinan emas dan perak, lukisan dan seni lainnya. Kehidupan budaya lokal Bali pun masih dijaga kuat di sini.

ubud3 Sejenak Melarikan Diri ke Ubud
Dengan lingkungan yang masih alami, daerah ini merupakan daerah sumber inspirasi bagi para seniman, termasuk seniman luar negeri, terutama seniman Eropa. Berada di antara sawah, hutan, dan jurang-jurang gunung yang membuat alamnya sangat indah. Selain itu Ubud dikenal sebagai tempat dimana seni dan budaya Bali terjaga dengan baik. Denyut nadi kehidupan masyarakat Ubud tidak bisa dilepaskan dari kesenian. Di sini terdapat galeri-galeri seni hingga arena pertunjukan musik dan tari digelar setiap malamnya secara bergantian di berbagai penjuru desa.


Ubud adalah tempat yang sempurna jika Anda tertarik untuk belajar berbagai seni Bali seperti melukis, mengukir, atau menari. Ya, karena di sini banyak terdapat sanggar seni. Bahkan bila tidak pun maka di Ubud sudah cukup memuaskan Anda untuk sekedar menikmati suasana Bali tradisional lalu membawa pulang oleh-oleh seni kreasi tangan yang berkualitas tinggi.
File:MonumentOfTheUbudWaterPalace.jpg
Ubud adalah tempat yang tepat untuk Anda mencari kedamaian dan ketenangan. Ubud menawarkan tempat peristirahatan dari rutinitas kota yang menjemukan. Di Ubud Anda dapat memanjakan tubuh dan pikiran, karena di sini terdapat restoran dan spa berkualitas yang akan membuat Anda rileks dan puas. Berjalan-jalanlah melewati sawah yang menghijau, melihat karya seni dan budaya yang eksotis, bercengkrama dengan penduduknya yang ramah, dan melihat prosesi adat dimana wanita Bali berjalan menuju pura dengan anggun sambil menyeimbangkan tumpukan sesajen buah-buahan di kepalanya. Itu hanyalah sepenggal kesan mendalam yang dapat ditangkap saat mengunjungi tempat yang indah ini.
Cara terbaik untuk menyelami tradisi dan budaya Bali adalah melebur dengan penduduk setempat dan melihat keseharian mereka. Di Ubud, Anda dapat mengunjungi pura dan desa yang relatif tidak banyak berubah selama bertahun-tahun. Sebuah kenangan akan suasana dari masa Hindu di Jawa dahulu yang sulit akan Anda temukan lagi sekarang ini.
Kawasan Ubud yang mempesona semakin lengkap dengan sejarah, seni, dan budayanya yang kaya. Temukan juga jejak kerajaan Bali, kesenian, dan kerajinan tangannya yang indah dan unik. Di Ubud banyak terdapat galeri-galeri seni, lukisan, dan pahatannya yang luar biasa menunggu apresiasi dan decak kagum Anda. Belilah salah satunya karena itu mungkin akan sangat sempurna untuk mempercantik ruang tamu atau ruang keluarga di rumah Anda.
Ubud dikenal sebagai daerah yang tenang dengan pemandangan yang asri. Menawarkan kepada Anda suasana alami untuk menenangkan diri. Pemandangan sawahnya menawan, suasananya sejuk, dan penduduknya ramah, sebuah lingkungan yang akan membuat jalan-jalan pagi dan sore Anda menyenangkan.
Telah banyak orang datang ke Ubud mulanya hanya untuk satu atau dua hari tetapi kemudian mereka tinggal lebih lama, larut dalam budaya dan keindahannya yang mengagumkan. Ubud adalah tempat dimana Elizabeth Gilbert menemukan kedamaian dan cintanya seperti ditulis dalam buku best seller miliknya itu, “Eat, Pray, Love”. Buku tersebut akhirnya difilmkan, dibintangi aktris ternama Julia Robert dan aktris senior Indonesia Christin Hakim.


Ubud, dinobatkan sebagai Kota Terbaik se-Asia. Kawasan wisata yang berada di Kabupaten Gianyar ini berdasarkan survei pembaca majalah pariwisata yang berbasis di Amerika Serikat, Conde Nast Traveller, awal Januari lalu sepakat memberikan penghargaan tersebut.

Majalah ini setiap tahunnya melakukan pemilihan berdasarkan masukan pembacanya yang memilih kota-kota favorit mereka dalam sebuah voting dengan 6 kriteria, yaitu suasana, budaya/tempat-tempat spesifik – situs-situsnya, keramahtamahan penduduk, akomodasi, restoran dan belanja. Hasil yang diperoleh dari survei ini tentu saja mengejutkan bagi kita dan masyarakat Ubud, khususnya, mengingat Ubud belum pernah masuk ke dalam daftar peringkat kota terbaik se-Asia versi majalah Conde Nast Traveler

Namun, tahun 2009, Ubud langsung menduduki posisi teratas, mengalahkan kota-kota lain dengan skor tertinggi di kriteria keramahtamahan. Adapun skor yang diperoleh adalah 82.5 dari nilai total skor 100. Seperti yang disampaikan oleh Ubud Hotels Association, pada hari Rabu kemarin, 3 Februari 2010.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons