Wednesday 13 June 2012

Danau Kakaban Surga Jelly Fish

Danau Kakaban - terletak di Pulau Kakaban yang merupakan salah satu dari total 31 pulau yang tergabung dalam Kepulauan Derawan. Secara administratif, Pulau Kakaban masuk dalam wilayah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
 
Pulau Kakaban memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti angka 9. Angka 9 ini merupakan gabungan dari gugusan karang di atas permukaan laut, yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu. Pulau Kakaban memiliki luas 2,6x1,5 kilometer dan terkenal dengan adanya danau air payau yang dihuni ribuan ubur-ubur tak menyengat.
 
Perjalannya cukup jauh. Kita harus naik pesawat dulu ke Tarakan, Kalimantan Timur. Dari sini, harus ke pelabuhan untuk naik speedboat selama 3 jam ke Pulau Derawan. Lalu melanjutkan perjalanan ke Pulau Kakaban dengan perahu tradisional atau speedboat sekitar satu jam. Setelah tiba di Pulau Kakaban, kita harus mendaki bukit atol sekitar  45 menit untuk sampai ke danau seluas 5 km persegi ini. 


Danau Kakaban sangat terkenal karena hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban di Kepulauan Derawan dan Jellyfish Lake di Palau, Micronesia di kawasan tenggara Laut Pasifik. Danau air payau ini memiliki ekosistem yang unik, karena dihuni oleh hewan dan tumbuhan endemik. Beberapa di antaranya adalah ubur-ubur yang kehilangan kemampuan menyengat, algae yang menjadi karpet di dasar danau, anemon yang berwarna putih.
Kakaban kini dinominasikan sebagai kawasan situs warisan dunia milik UNESCO, karena memiliki 4 jenis ubur-ubur. Keempat jenis ubur-ubur tersebut adalah ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik.


Yang disebut terakhir adalah yang paling unik karena ubur-ubur ini  berada di dasar danau dengan tentakel menghadap ke atas. Suatu hal yang aneh, karena biasanya ubur-ubur berada di atas dengan tentakel menghadap ke bawah.
Kabarnya, kembaran Danau Kakaban, yaitu Jellyfish Lake di Palau hanya memiliki dua jenis ubur-ubur. Jadi, tak berlebihan bila menyebut Danau Kakaban sebagai danau ubur-ubur terbesar di dunia.



Danau Kakaban terbentuk dari sebuah pulau karang berbentuk cincin yang disebut atol. Umumnya, daratan  atol yang muncul ke permukaan laut berukuran sempit dan melingkar. Di tengah atol terdapat semacam kolam berisi air laut yang disebut laguna.
Adanya pergerakan lempeng kulit bumi dan berbagai aktifitas geologi yang kompleks di pesisir timur Kalimantan, menyebabkan karang atol perlahan-lahan mengalami pengangkatan setinggi 40-60 m di atas permukaan laut. Akibatnya, air laut yang berada di tengah atol pun terjebak dan tidak dapat keluar lagi. Terbentuklah sebuah danau yang penampakannya seolah-olah dipeluk oleh daratan yang ada disekelilingnya. Dari penampakan itulah pulau dan danau ini mendapatkan namanya: “Kakaban”. Dalam bahasa daerah setempat “kakaban” berarti “memeluk”.
Menurut Massin dan Tomascik (1996), danau atau laguna yang airnya terjebak dan tidak  memiliki hubungan dengan air dengan laut di sekitarnya (melalui permukaan) seperti Danau Kakaban, tergolong jarang ditemukan di alam. Meskipun terisolir, Danau Kakaban masih tetap mempertahankan karakternya sebagai danau berair asin/payau, sebab di dasar danau terdapat berbagai macam lubang, terowongan, gua atau retakan kecil yang memungkinkan pertukaran air danau dengan lingkungan laut di sekitarnya.




1 comments:

roy z said...

ubur -uburnya lucu mas
http://www.pusatsuzuki.com/2012/11/review-spesifikasi-suzuki-apv-indonesia.html

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons