Peresmian dilakukan pada tanggal 21 April 1977, bertepatan dengan seabad peringatan R.A. Kartini oleh Bupati Jepara, Sudikto S.H. Museum R.A.Kartini berdiri di atas tanah seluas 5.210 meter persegi, dengan luas bangunan 890 meter persegi yang terdiri atas beberapa gedung.
Dengan luas bangunan 890 meter persegi yang terdiri atas beberapa gedung. Selain menyajikan benda-benda peninggalan R.A.Kartini maupun kakaknya R.M.P. Sosrokartono, juga menyimpan benda-benda kuno peninggalan sejarah dan budaya hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara. Dimana lokasi museum tersebut terbagi dalam empat ruangan besar.
Koleksi
Museum Kartini merupakan tempat penyimpanan benda-benda peninggalan R.A. Kartini semasa hidupnya serta benda peninggalan kakaknya yaitu RMP Sosrokartono. Selain itu juga menyimpan benda-benda kuno hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.
Penyajian ruang koleksi dibangi menjadi empat ruangan:
- Ruang I
Badan K untuk koleksi peninggalan R.A. Kartini berupa benda-benda serta foto semasa masih hidup. - Ruang II
Kaki K atas berisi benda-benda peninggalan RMP Sosrokartono. - Ruang III
Kaki K bawah untuk penyajian (1) benda-benda yang bernilai sejarah dan purbakala yang ditemukan di wilayah Jepara, antara lain arkeologi, keramik, dll. (2) hasil kerajinan Jepara yang terkenal, antara lain ukir-ukiran, batik troso, keramik, anyaman bambu, dan rotan. - Ruang IV
Gedung T berisi tulang ikan raksasa ‘Joko Tuwo’ yang panjangnya kurang lebih 16 meter, yang ditemukan di perairan Kepulauan Karimunjawa pada pertengahan bulan April 1989.
0 comments:
Post a Comment