Wednesday, 13 June 2012

Situ Patengan Wisata Bandung

Situ Patenggang - (atau sering juga disebut Situ Patengan) merupakan sebuah danau cantik yang terletak di daerah Ciwidey, Jawa Barat atau berada di kaki Gunung Patuha. Anda dapat merasakan ketenangan melihat danau ini dan merasakan sejuknya udara pegunungan yang berhembus. Ditambah lagi letaknya yang tidak jauh dari obyek wisata yang sudah terkenal yaitu Kawah Putih.
Taman wisata ini lebih ramai dibandingkan Kawah Putih, mungkin disebabkan fasilitas yang ada lebih banyak. Luas taman wisata ini 17 ha, sedangkan luas danaunya 48 ha. Di tengah danau itu terdapat pulau kecil yang dinamakan pulau Asmara, karena berbentuk hati.
Situ Patengan, berasal dari bahasa Sunda, “Pateangan-teangan” yang artinya saling mencari. Dikisahkan dulu ada sepasang sejoli yaitu Ki Santang dan Dewi Rengganis yang saling mencintai. Mereka berpisah sekian lamanya, dan saling mencari. Akhirnya mereka bertemu di tempat yang dinamakan Batu Cinta. Dewi Rengganis pun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (pulau Asmara/pulau Sasaka).
 
Konon kabarnya, untuk pasangan yang mengelilingi pulau Asmara dan singgah ke batu Cinta akan mendapatkan cinta abadi seperti pasangan tersebut. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, kami pun menyewa perahu dan memutari pulau dan singgah ke batu Cinta. Di perjalanan, tukang perahu tersebut menceritakan pula bahwa pulau Asmara tersebut angker, dan hanya boleh disinggahi oleh pengunjung jika sudah mendapat ijin dan ditemani oleh sang juru kunci. Sayang sekali banyak tangan jahil yang meninggalkan coretan-coretan di tempat-tempat wisata yang indah ini.


Situ Patengan pun menyimpan potensi flora dan fauna. Beberapa flora dan fauna unik dapat ditemui di kawasan ini. Apalagi, Situ Patengan telah menjadi taman wisata sejak tahun 1981 yang sebelumnya merupakan kawasan cagar alam. Pepohonan khas Jawa Barat, sejenis puspa dan saninten, masih banyak ditemukan. Jenis primata langka, surili (Presbytis comata), juga masih kerap terlihat dan terdengar suaranya di hutan sekitar situ. Untuk jenis ikan, situ ini menjadi habitat ikan sejenis nila, mas, dan tawes. 

Situ Patengan rutin menjadi tempat kegiatan penanaman bibit ikan dan tanaman setiap tahunnya, yaitu setiap tanggal 14 Maulid. Pada hari itu juga dilaksanakan ritus syukuran yang dilakukan masyarakat sekitar Situ Patengan di Pulau Sasuka. Acara itu juga merupakan bentuk penghormatan pada tanah leluhur.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons