Sunday, 10 June 2012

Kera Belanda Asli Indonesia

Bekantan alias kera Belanda - adalah maskot Kalimantan Selatan, terutama Banjarmasin yang jadi ibukotanya. Anda bisa melihat habitat asli mereka di Pulau Kaget yang berada di tengah-tengah Sungai Barito. Bekantan mempunyai nama ilmiahnya Nasalis larvatus. Bekantan adalah sejenis kera berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal kera Nasalis. Ciri-ciri utama yang membedakan bekantan dari kera lainnya adalah hidung  
Jenis kera yang satu ini memang unik. Bekantan sering disebut kera Belanda karena hidungnya yang panjang dan wajahnya yang bersemu merah. Ada satu alasan jenis kera yang satu ini dijadikan maskot Kalimantan Selatan khususnya Kota Banjarmasin. Salah satunya adalah, karena habitat mereka terletak di wilayah administratif tersebut.



Pulau Kaget adalah daratan yang berada di tengah-tengah Sungai Barito. Mengutip situs resmi Kota Banjarmasin, Sabtu (26/5/2012), pulau ini sudah ditetapkan sebagai cagar alam sejak tahun 1976. Selain jadi habitat asli bekantan (Nasalis Larvatus), pulau ini juga diramaikan oleh kera ekor panjang dan beberapa jenis burung.

Barito itu sendiri merupakan salah satu sungai terpanjang di Kalimantan. Panjangnya tak kurang dari 900 kilometer, atau kira-kira sepanjang Pulau Jawa, Pulau Kaget berada 12 kilometer dari hulu Sungai Barito. Pulau ini termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Tabunganen.

Karena kondisi yang masih alami, Pulau Kaget diminati banyak traveler dan petualang. Aktivitas utamanya tentu saja melihat langsung kegiatan sehari-hari para bekantan dan monyet ekor panjang.



Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75cm dengan berat mencapai 24kg. Kera betina berukuran 60cm dengan berat 12kg. Spesies ini juga memiliki perut yang besar, sebagai hasil dari kebiasaan mengkonsumsi makanannya. Selain buah-buahan dan biji-bijian, bekantan memakan aneka daun-daunan, yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna. Ini mengakibatkan efek samping yang membuat perut bekantan jadi membuncit.


Binatang yang oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam status konservasi “Terancam” (Endangered) merupakan satwa endemik pulau Kalimantan. Satwa ini dijadikan maskot (fauna identitas) provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur Kalsel No. 29 Tahun 1990 tanggal 16 Januari 1990. Selain itu, satwa ini juga menjadi maskot Dunia Fantasi Ancol.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons