Tuesday, 12 June 2012

Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa - merupakan sebuah stasiun kereta api yang sekarang di alihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api  yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta Api Uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum. 
Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem I memerintahkan untuk membangun stasiun kereta api baru yang memungkinkan pemerintah untuk mengangkut tentaranya ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah 127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I.
Sampai sekarang, beberapa ruangan dan perabot yang dulu sering digunakan selama masa tersebut, masih tampak terlihat terawat dengan baik. Anda bisa melihat bagian ruang tunggu yang masih lengkap dengan perabot meja kursi tempo dulu dan beberapa peralatan komunikasi dan kontrol jalur kereta api yang kesemuanya masih dalam kondisi baik. Sayangnya stasiun ini sudah tidak lagi berfungsi sebagai sarana transportasi umum, namun sebagai museum kereta api bisa menjadikannya lebih terawat.

Pada jaman kolonial, kereta api yang ada di stasiun ini digunakan sebagai sarana transportasi umum untuk melayani penumpang dan hasil pertanian di sekitar lokasi. Untuk melintasi area perbukitan, pada bagian tengah dari rel kereta api terdapat plat besi khusus untuk memudahkannya mendaki bukit.
Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uap yang kemudian datang ke akhir masa pemanfaatan kembali ketika 3ft 6in (1067 mm) jalur rel kereta api dari Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yang terdapat di samping stasiun asli.
  • Lokasi : Pusat Kota Ambarawa
  • Jarak tempuh :
    • Museum KA - Kota Ungaran : 15 km
    • Museum KA - Kota Semarang : 35 km

  • Daya Tarik :
    • Wisata Sejarah: Satu-satunya museum peninggalan berteknologi kuno di Indonesia yang digunakan sebagai alat transportasi Bangsa Indonesia sebelum kemerdekaan sampai dengan tahun tahun 1964
    • Nilai historis dari alat transportasi berupa ketel uap yang merupakan implikasi penemuan mesin uap oleh James Watt.
    • Menyediakan paket wisata menumpang kereta api tenaga uap melalui rel bergerigi.

  • Daya Dukung Wisata :
    • Sejumlah hotel melati dan bintang
    • Transportasi mudah
  • Aktifitas:
    1. Perjalanan wisata kereta uap bergerigi, Stasiun Ambarawa - Bedono [PP 18 km]
    2. Perjalanan wisata kereta diesel, Stasiun Ambarawa - Tuntang [PP 12 km]
    3. Sight - seeing: menikmati koleksi-koleksi kereta api peninggalan Belanda dan berbagai macam benda bersejarah lainnya.
    Info lain:
    • Museum Kereta Api Ambarawa terletak di Jalan Stasiun No. 1, Ambarawa - Jawa Tengah
    • Jam Operasional: buka setiap hari mulai pukul 08.00 - 16.00 WIB
    • Tiket: Rp 10.000 s/d Rp 15.000

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons