Wednesday, 27 June 2012

Ondel - Ondel Seni Pertunjukkan Masyarakat Betawi

Ondel-ondel merupakan seni pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam pesta-pesta rakyat. Nampaknya ondel-ondel memerankan leluhur atau nenek moyang yang senantiasa menjaga anak cucunya atau penduduk suatu desa. 
Sekarang Ondel-Ondel kurang mendapat perhatian masyarakat, mungkin dikarenakan masyarakat Jakarta terlalu sibuk dengan pekerjaanya. Ondel-ondel masih bisa kita liat saat acara ulang tahun Jakarta.
Ondel-ondel yang berupa boneka besar itu tingginya sekitar 2,5 meter dengan garis tengah ± 80 cm, dibuat dari anyaman bambu yang disiapkan begitu rupa sehingga mudah dipikul dari dalamnya. Bagian wajah berupa topeng atau kedok, dengan rambut kepala dibuat dari ijuk.
Ondel-ondel Betawi itu sedang berdansa dengan pasangannya, satu ondel-ondel pria berwarna merah, satunya lagi ondel ondel wanita berwarna putih. Keduanya diiringi seperangkat tetabuhan gamelan Betawi. Ada Gendong, Tepak, Gendang Kempul, Kenong Kemong, Gong, Tehyan, Krecek dan Terompet yang bersahut-sahutan.
Di Pasundan dikenal dengan sebutan Badawang, di Jawa Tengah disebut Barongan Buncis, sedangkan di Bali lebih dikenal dengan nama Barong Landung. Menurut perkiraan jenis pertunjukan itu sudah ada sejak sebelum tersebarnya agama Islam di Pulau Jawa.
Semula ondel-ondel berfungsi sebagai penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Dewasa ini ondel-ondel biasanya digunakan untuk menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misalnya pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Laundry Detergent Coupons